tag:blogger.com,1999:blog-42680759322785612342024-03-05T16:52:44.651-08:00Kolam Dan TamanKolam Tanpa Kuras Dengan Garansi Bening,
Landscape mempercantik, memperindah rumah andaAngler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.comBlogger85125tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-31895181509232660152017-09-09T13:00:00.001-07:002017-09-09T13:00:10.063-07:00Semua Untuk Ayah<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/semua-untuk-ayah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Semua Untuk Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Namaku alvi yang sudah menginjak umur 18 aku hidup di keluarga yang sederhana tapi itu menurutku sudah lebih dari cukup bahagia karena aku memiliki ibu dan ayah yang menyayangiku mereka sangat berarti dalam hidupku, suatu hari temanku yang bernama tendri datang di rumah sekedar datang untuk curhat dengan aku, maklum di antara teman-temanku akulah yang paling dipercayakan sebagai tempat curhatnya mereka. dalam perbincangan ku dengan tenri ayah langsung ikut memberikan nasehat kepada kami dan mengatakan kepada aku bahwa dia ingin sekali aku sekolah tinggi-tinggi supaya bIsa juga Seperti orang lain serta mengubah keadaan ekonomi keluarga kami. Saat itu aku tunduk merenungi semua nasihat ayah bahwa dia ingin sekali melihat aku sukses.</p>
<p>Keesokan harinya tepat hari minggu seperti biasa ayah pergi ke kebun bersama dengan ibu serta adekku dan aku hanya tinggal di rumah untuk beres-beres, setelah selesai pekerjaan rumah aku cuman bisa belajar sambil tunggu mereka pulang. tepat pukul setengah 12 mereka pun pulang dan aku membereskan pakaianku untuk kembali ke kost karena besok harus masuk sekolah beserta mengikuti les di sore harinya, aku pun pamit untuk pulang tapi aku heran dengan sikap ayah yang tidak p <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/semua-untuk-ayah.htm'>Semua Untuk Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-76661064039573950342017-09-08T10:45:00.001-07:002017-09-08T10:45:09.909-07:00Ada Apa Dengan Sikap Ayah<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/ada-apa-dengan-sikap-ayah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/26.jpg' alt='Ada Apa Dengan Sikap Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Malam itu sungguh hening, aku tak bisa menyembunyikan kemarahanku saat itu, aku mencoba berbaring di tempat tidur dan memeluk bantal gulingku, berharap emosiku akan hilang. dalam pikiranku saat itu aku hanya memikirkan sikap ayah yang sore tadi memarahiku hanya karena aku meminta uang padanya, karena aku ingin membeli baju baru yang tadi siang aku lihat di sebuah tokok ketika aku pulang sekolah. aku sangat menyukai baju itu. tapi ayah malah menasehatiku dan berkata “jangan terlalu boros dalam hal uang, dan cobalah untuk menabung”. aku sempat mengadukan hal ini kepada ibu, tapi rupanya respon ibu terhadapku sama sekali tidak aku inginkan, ya.. ibu saat itu berpihak kepada ayah. dan berkata “turuti saja apa kata ayahmu, karena itu untuk kebaikanmu juga”.</p>
<p>Waktu menunjukan jam 20. 00 wib, aku pun langsung menarik selimutku dan tidur.<br />
Tepat pada pukul 6 pagi Matahari menyambutku pagi itu dengan cerah, tapi tidak dengan sikap ku pada ayah, pada saat itu aku masih marah terhadap ayah, tapi rupanya ayah seakan-akan tidak tahu tentang sikapku terhadapnya, entah dia berpura-pura tidak tahu atau… ah sudahlah aku sangat benci pada saat itu. aku langsung berpamitan pada ibu untuk berangkat sekolah.</p>
<p>Bel pulang pun berbunyi, karena tidak ada rencana apa-apa aku dan teman-temanku langsung pulang, ketika di perjalanan pulang la <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/ada-apa-dengan-sikap-ayah.htm'>Ada Apa Dengan Sikap Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-79114921436802608212017-09-08T08:00:00.001-07:002017-09-08T08:00:31.874-07:00Jadilah Bagian dari Solusi<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/jadilah-bagian-dari-solusi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/27.jpg' alt='Jadilah Bagian dari Solusi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Kita sering mendengar ucapan, “Kekuatan rantai ditentukan oleh mata rantai yang paling lemah.” Membawa metafor ini ke dalam tim, orang menyimpulkan, “Kekuatan tim kita ditentukan oleh anggota tim yang paling lemah!” Maafkan kekasaran saya, tapi itu benar-benar omong kosong; dan sebaiknya buang saja itu sampah!</p>
<p>Mengenai sambungan mata rantai, mudah dipahami gambaran dan logikanya. Kalau ada sekian banyak mata rantai yang masing-masing kuat menanggung beban satu ton disambung-sambung, tapi di antara sambungan itu ada mata rantai yang hanya kuat menanggung beban setengah ton, rangkaian mata rantai itu secara keseluruhan hanya akan kuat mengangkat beban setengah ton. Dengan beban satu ton, rantai itu akan putus, persis pada sambungan mata rantai yang memang hanya kuat mengangkat beban setengah ton.</p>
<p>Itu masuk akal. Juga mudah dipahami, karena pertemuan semua mata rantai yang sambung menyambung tersebut hanya merupakan pertemuan fisik yang sama sekali tidak memunculkan sinergi. Bahkan cara menyambungnya hingga membentuk rantai itu adalah sedemikian sehingga masing-masing mata rantai hanya menambah panjang, tapi juga sekaligus membebani dan tidak menambah kekuatan yang lain.</p>
<p>Sebaliknya, bila terjadi sinergi, pertemuan fisik di antara mata rantai itu akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Coba bayangkan skenario berikut ini. Ada sepuluh mata rantai. Sembilan di antaranya masing-masing kuat mengangkat beban satu ton, d <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/jadilah-bagian-dari-solusi.htm'>Jadilah Bagian dari Solusi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-28316455355121410122017-09-02T17:09:00.001-07:002017-09-02T17:09:42.640-07:00Trainer Rp 7 M<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/trainer-rp-7-m.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Trainer Rp 7 M Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Berapa sih penghasilan yang bisa diharapkan oleh seorang trainer profesional di Indonesia?,” tanya seorang kawan dengan nada meremehkan profesi trainer. Ia bekerja sebagai pengusaha skala menengah dengan karyawan 100-an orang. Sebagai pemilik sebuah usaha dagang (trading company), ia sungguh tak paham siapa yang mau membayar jasa pelatihan yang ditawarkan para trainer. Baginya, trainer itu seperti pengajar sekolah atau dosen yang penghasilannya tidak menjanjikan untuk hidup secara memadai (menurut ukurannya, tentu). Saya menanggapi pertanyaannya dengan tersenyum. Belum tahu dia rupanya.</p>
<p>Dalam kesempatan lain, seorang pimpinan lembaga pengorganisasi pelatihan (training organizer) di Surabaya, berbisik pada saya, “Eh sudah tahu belum, trainer itu tahun lalu menambah kekayaannya sekitar Rp 7 M hanya dari kegiatan pelatihan saja. Rata-rata sebulan ia bicara di 15 pertemuan di berbagai kota besar dengan honor Rp 35 juta sekali bicara selama 3-4 jam.” Saya menanggapi bisikannya dengan senyuman. Sudah tahu dia rupanya.</p>
<p>Kawan lain, yang s <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/trainer-rp-7-m.htm'>Trainer Rp 7 M Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-32268411848842743132017-07-30T20:54:00.001-07:002017-07-30T20:54:43.533-07:00Perang dengan Kemiskinan Mental<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/perang-dengan-kemiskinan-mental.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/1.jpg' alt='Perang dengan Kemiskinan Mental Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>Beberapa bulan terakhir ini, kita semua tak lepas dari wacana kebangkitan bangsa Indonesia. Para politisi, pengusaha, cendekiawan, agamawan, akademisi, mahasiswa, dan hampir semua kalangan, dengan bersemangat membicarakan bagaimana membangkitkan kembali bangsa yang besar ini. Siapa yang harus memulai bekerja keras membangkitkan Indonesia kembali? Para pemimpin? Atau “mereka” di luar sana? Atau justru harus dimulai dari diri kita sendiri?
Pada 2400 tahun yang lalu, berlaku prinsip kill or to be killed, membunuh atau dibunuh. Supaya survive maka harus berperang membunuh musuh. Filosofi survival zaman kehidupan Sun Tzu ini, sesungguhnya masih ada relevansinya! Tentu saja, relevansinya bukan pada membunuh orang lain. Dalam konteks bangsa ini, peperangan sesungguhnya tidak terjadi “di luar sana”, melainkan perang terjadi “di dalam diri kita”. Artinya, kita harus berperang melawan kemiskinan mental yang sekian lama telah membelenggu diri kita.</p>
<p>Apa itu kemiskinan mental? Kemiskinan mental adalah sebuah kondisi mental kejiwaa <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/perang-dengan-kemiskinan-mental.htm'>Perang dengan Kemiskinan Mental Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-71283614037516419202017-07-16T07:54:00.001-07:002017-07-16T07:54:22.186-07:00Kho Ping Hoo - BKS#13 - Suling Naga
<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/kho-ping-hoo-bks13-suling-naga.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/31.jpg' alt='Kho Ping Hoo - BKS#13 - Suling Naga
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>Suling Naga<br><br>
Seri : Bu Kek Siansu #13<br><br>
Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo<br><br>
Penilaian, dalam bentuk apapun juga, tentu dipengaruhi suka dan tidak suka dari si penilai. Dan perasaan suka atau tidak suka ini timbul dari perhitungan rugi untung. Kalau si penilai merasa dirugikan, lahir maupun batin, oleh yang dinilainya, maka perasaan tidak suka karena dirugikan ini yang akan menentukan penilaiannya, tentu saja hasil penilaian itu adalah buruk. Sebaliknya, kalau merasa diuntungkan lahir maupun batin, timbul perasaan suka dan hasil penilainnya tentu baik. Penilaian menimbulkan dua sifat atau keadaan yang berlawanan, yaitu baik atau buruk. Tentu saja baik atau buruk itu bukan sifat aseli yang dinilai, melainkan timbul karena keadaan hati si penilai sendiri.<br><br>
Agaknya belum pemah ada kaisar atau orang biasa siapapun juga yang dinilai baik oleh orang seluruh dunia. Kaisar Kian Liong, seperti dapat dilihat dalam catatan sejarah, adalah seorang kaisar yang terkenal berhasil dalam memajukan kebesaran pemerintahannya. Namun, diapun menjadi bahan penilaian rakyat dan karena itu, tentu saja diapun memperoleh pendukung dan juga memperoleh penentang. Seperti dalam pemerintahan kaisar-kaisar terdahulu, dalam pemerintahan Kian Liong inipun tidak luput dari pemberontakan-pemberontakan, baik besar maupun kecil. Akan tetapi, Kaisar Kian Liong <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/kho-ping-hoo-bks13-suling-naga.htm'>Kho Ping Hoo - BKS#13 - Suling Naga
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-38521299616721021212017-07-07T07:46:00.000-07:002017-07-07T07:46:00.144-07:00Melihat Terang<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/melihat-terang.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Melihat Terang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang Guru Budha bertanya kepada murid-muridnya: ‘Kapan anda tahu bahwa kegelapan itu hilang dan berubah menjadi terang?’</p>
<p></p>
<p>Seorang murid setelah membungkuk memberikan rasa hormat kepada sang guru, menjawab; ‘Saya tahu bahwa kegelapan itu berubah menjadi terang ketika saya perlahan-lahan mampu melihat suatu benada di kejauhan, dan saya tahu pasti bahwa itu adalah seekor binatang.’ Sang Guru menggelengkan kepala.</p>
<p></p>
<p>Seorang murid lain bangkit berdiri memberikan jawaban; ‘Saya tahu bahwa kegelapan itu berubah menjadi terang ketika di kejauhan saya perlahan-lahan mampu melihat suatu benada dan saya tahu bahwa itu adalah sebatang pohon. Lebih dari itu, saya mampu melihat buah di atas pohon tersebut, dan dari buahnya saya bisa tahu secara pasti nama pohon tersebut.’ Sang Guru memperhatikan muridnya tersebut lalu menggelengkan kepala.</p>
<p></p>
<p>Setelah hening beberapa saat, sang Guru berkata; ‘Apabila anda mampu melihat ke dalam mata seseorang dengan penuh rasa belas kasih, dan dari pancaran mata itu anda mampu mengenal bahwa ia adalah saudaramu, bahwa ia adalah saudarimu, saat itulah anda t <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/melihat-terang.htm'>Melihat Terang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-54649005110356229602017-06-02T09:27:00.001-07:002017-06-02T09:27:03.654-07:00Jalan Hidupku<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/jalan-hidupku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/14.jpg' alt='Jalan Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ku pandangi langit sore ini. Terasa kelam dan redup, meski sebenarnya hari ini cerah. Namun hati yang risau ini membuatku merasa kelam. Aku duduk di depan rumah yang hanya berdinding kardus-kardus bekas. “Sampai kapan aku terus begini? Huft… Aku ingin sekolah,” ucapku dalam hati sambil melamun. “Dion, kamu nggak ngaji, Nak?” Tanya Ibu yang keluar dari pintu rumah. “Nggak, Bu. Dion lagi malas,” jawabku singkat.</p>
<p>Ibu menyandingku duduk di atas kursi panjang. Dan memberiku nasehat, agar aku tetap semangat dalam segala hal. “Lho, nggak boleh gitu donk. Memangnya kamu tidak ingin jadi orang sukses? Kamu ingin jadi dokter, kan? Ayo donk semangat, Dion nggak boleh malas ngaji yach. Siapa tahu kamu bisa jadi penerusnya Ustadz Falah (guru ngajiku),” tutur Ibu sambil mengelus rambutku. “Bagaimana Dion bisa jadi dokter kalau Dion nggak sekolah? Dion ingin sekolah, Bu…” jawabku cetus. Ibu hanya diam dan menundukkan kepala. Mukanya terlihat gelisah dan sedih. “Sabar ya, Nak. Bapak dan Ibu akan berusaha mencari uang untuk biaya sekolah kamu. Yach?” ucap Ibu sembari memelukku. Aku bersyukur mempunyai orang tua yang sangat menyayangiku. Akhirnya aku mau berangkat ngaji. Karena tak perlu mengeluarkan biaya, dengan semangat aku melangkah menuju masjid di dekat kampungku. Aku t <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/jalan-hidupku.htm'>Jalan Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-47645851541383402522017-05-13T17:55:00.001-07:002017-05-13T17:55:11.568-07:00Sudah Lupa Tuh …<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/sudah-lupa-tuh-8230.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/20.jpg' alt='Sudah Lupa Tuh … Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Agus Prasetyo</em></p>
<p>Di suatu sudut ruang tunggu dokter yang pengap, saya mendengar percakapan seorang ibu dengan anaknya yang masih playgroup.
Ibu : “Apa bahasa Inggrisnya pepaya ?”
Anak : “Papaya”
Ibu : “Apa bahasa Inggrisnya belimbing ?”
Anak : “Belimbing”
Ibu : “Bukan nak. Bahasa Inggrisnya belimbing adalah starfruit”</p>
<p>Ibu itupun menanyakan beberapa hal lain lalu kembali bertanya apa bahasa Inggrisnya belimbing. Anak itu kembali salah menjawab. Ibu itu mulai kehilangan kesabaran, lalu berkata dengan suara keras: ”Ayo, ucapkan starfruit 10 kali”. Anak itu menurut tapi lagi-lagi salah ketika ditanya ibunya beberapa saat kemudian.</p>
<p>Kini ayahnya mulai kehilangan kesabaran juga dan ikut membentak anaknya serta mengancam akan membuang mainan anak bila si anak terus menerus tidak bisa menjawab.</p>
<p>Suatu kondisi yang tidak menyenangkan bagi anak tersebut. Namun mungkin kita juga melakukan hal yang sama.</p>
<p>Anak ibaratnya kertas putih. Orang tua dan lingkunganlah yang mengisinya. Kegagalan anak untuk belajar berarti kegagalan orang tua untuk memahami proses pembelajaran.</p>
<p>Dalam mengajar anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Bakat Anak Berbeda-beda
Salah satu teori yang popular adalah kecerdasan majemuk/multiple intelligence oleh Howard Gardner. <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/sudah-lupa-tuh-8230.htm'>Sudah Lupa Tuh … Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-1545577904935521172017-05-08T21:27:00.001-07:002017-05-08T21:27:16.348-07:00Hadiah Kecil untuk Shyrena<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/hadiah-kecil-untuk-shyrena.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/27.jpg' alt='Hadiah Kecil untuk Shyrena Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p> Malam itu mimpiku membangunkanku dari tidur lelapku. Kulihat di samping kiriku, suami dan putri kecilku masih tertidur lelap. Masih jelas terbersik diingatanku, kalau saat itu aku memimpikan Shyrena yang memelukku erat sambil berkata, “Aku sangat menyayangimu.”, sesaat sebelum aku terbangun.<br />
Shyrena adalah sahabatku sejak aku masih duduk di Taman Kanak-kanak. Shyrena adalah sahabatku yang terbaik, dia orang yang rela melakukan apa saja untuk memberikan yang terbaik untukku. Rasanya aku tak sanggup membendung air mataku jika mengingat kembali kisah persahabatan kami.<br />
Kisah ini bermula dari 27 tahun yang lalu, saat aku masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Saat itu aku adalah seorang gadis kecil yang pendiam, hal itu membuatku tidak memiliki teman di kelas. Hingga suatu kali Shyrena menghampiriku saat aku duduk terpaku di bangkuku, dan ia duduk di sampingku.<br />
“Hai? Kenapa kamu diam terus?” tanyanya dengan lembut sambil tersenyum.<br />
“Eh.. aku tidak punya teman.”<br />
“Aku juga tidak punya teman, mereka semua tidak mau berteman dengan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/hadiah-kecil-untuk-shyrena.htm'>Hadiah Kecil untuk Shyrena Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-72677292171263652592017-03-27T18:27:00.001-07:002017-03-27T18:27:39.881-07:00Bintang Laut<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/bintang-laut.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Bintang Laut Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air. Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran;</p>
<p></p>
<p>'Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?'. Tanyanya.</p>
<p></p>
<p>'Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan.' Jawab si kecil itu.</p>
<p></p>
<p>'Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya.' Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. 'Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar.' Lanjutnya penuh ragu.</p>
<p></p>
<p>Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup.</p>
<p></p>
<p>'Saya yakin usahaku sungguh memiliki arti yang besar sekurang-kurangnya bagi yang satu ini.' Kata si kecil itu.</p>
<p></p>
<p>Kita sering mendambakan untuk melakukan sesuatu yang besar, namun sering kali kita lupa bahwa yang besar itu sering dimulai d <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/bintang-laut.htm'>Bintang Laut Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-67194611227381334332017-03-19T10:28:00.001-07:002017-03-19T10:28:06.687-07:00Deret Tinta Untuk Negeri<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/deret-tinta-untuk-negeri.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/25.jpg' alt='Deret Tinta Untuk Negeri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Apakah aku bisa banggakan orangtuaku, banggakan negeriku, banggakan bangsaku, banggakan tanah airku, apapun keadaanku?<br />
Aku ingin menjadi anak yang hidup normal seperti sebayaku. Menapaki setiap detik waktu belajarku di sekolah, bergaul dengan teman seusia, banggakan orangtua, berprestasi di usia muda, bahkan saatnya aku mati kapanpun itu aku juga ingin dikenang. Bukan karena kebodohanku, tapi karena prestasiku. Salahkah aku berkeinginan mewujudkan hal itu?<br />
Tapi mengapa aku dilahirkan dengan keterbatasan? Bagaimana aku bisa mewujudkan keinginanku jika keadaanku seperti ini ya Allah?</p>
<p>Namaku Salsabila Adriyani Fatiha, atau yang kerap disapa Bella. Aku bukan lah anak dari seorang direktur bank ternama di kota, bukan pula seorang anak dari pengusaha garment kaya. Ayahku yang hanya seorang guru bantu di salah satu sekolah dasar dekat rumah, bukanlah suatu pekerjaan yang bisa membantu ekonomi keluarga. Sedangkan ibuku hanya seorang buruh cuci. Usiaku genap 14 tahun saat 2 bulan yang lalu. Kehidupanku sehari hari hanyalah membantu ibu menyelesaikan pekerjaan di rumah, juga menempuh pendidikan di salah satu sekolah menengah pertama luar biasa di kotaku.</p>
<p>SMPLB? Ayah menyekolahkanku di sana karena aku mempunyai keterbatasan, tahukah kamu apa keterbatasanku? Aku <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/deret-tinta-untuk-negeri.htm'>Deret Tinta Untuk Negeri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-54085641724203970752017-02-20T17:19:00.001-08:002017-02-20T17:19:19.208-08:00Empat Obat Mujarab<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/empat-obat-mujarab.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/19.jpg' alt='Empat Obat Mujarab Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang anak muda. Ia telah berusaha memberikan dasar yang kokoh bagi keluarganya. Namun ia menemukan kekosongan di dasar sanubarinya. Ia dilanda kecemasan dan kehilangan arah hidup. Semakin hari situasinya semakin parah. Ia memutuskan untuk pergi ke dokter sebelum menjadi amat terlambat.</p>
<p></p>
<p>Setelah mendengarkan keluhannya, dokter memberikan empat bungkus obat sambil berpesan; ?Besok pagi sebelum jam sembilan pagi engkau harus menju pantai seorang diri sambil membawa ke empat bungkus obat ini. Jangan membawa buku atau majalah. Juga jangan membawa radio atau tape. Di pantai nanti anda membuka bungkusan obat sesuai dengan waktu yang tercatat pada bungkusannya, yakni pada jam sembilan, jam dua belas, jam tiga dan jam lima. Dengan mengikuti resep yang ada di dalamnya aku yakin penyakitmu akan sembuh.?</p>
<p></p>
<p>Orang tersebut berada di antara percaya dan ragu akan resep yang diberikan dokter. Namun demikian pada hari berikutnya ia pergi juga ke pantai. Begitu tiba di pesisir pantai di pagi hari, sementara matahari pagi mulai muncul di ufuk timur dan laut biru memantulkan kembali sinarnya yang merah keemasan itu, sambil deru ombak datang silih berganti, hatinya dipenuhi kegembiraan yang amat dalam.</p>
<p></p>
<p>Tepat jam sembilan, ia membuka bungkusan obat yang pertama. Tapi tak ia dapati obat didalamnya, cuma secarik kertas dengan tulisan: ?Dengarlah.? Aneh bin ajaib, orang tersebut patuh pada apa yang diperintahkan. Ia lalu duduk tenang mendenga <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/empat-obat-mujarab.htm'>Empat Obat Mujarab Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-80883162208859144482017-02-04T17:09:00.001-08:002017-02-04T17:09:22.446-08:00Wiro Sableng #62 : Kamandaka Si Murid Murtad<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/wiro-sableng-episode-62-kamandaka-si.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/6.jpg' alt='Wiro Sableng #62 : Kamandaka Si Murid Murtad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
GEROBAK sapi itu bergerak perlahan. Yang menjadi kusirnya seorang lelaki tua berjanggut dan berambut putih duduk tenang-tenang saja karena dia memang tidak terburu-buru. Di sampingnya duduk seorang dara. Rambutnya yang hitam pendek dikuncir ke atas hingga wajahnya yang jelita tampak lucu. Gadis ini adalah anak tunggal si orang tua berjanggut putih. Dara ini memang ber-sifat riang ceria. Sepanjang perjalanan dia selalu menyanyi kecil sambil menggoyang-goyangkan tangan kanannya yang memegang sebuah tongkat bambu. Melihat pakaian ringkas warna putih yang dikenakan ayah dan anak ini jelas keduanya adalah orang-orang persilatan.<br><br>
"Mintari anakku," berkata lelaki tua di atas gerobak pada anak gadisnya. "Kalau sampai di tempat pertemuan para tokoh silat di Selatan nanti, jangan sekali-kali kau berlaku sembrono. Kau duduk saja di sampingku. Jangan bicara kalau tidak diminta. Ingat, di situ juga ada Datuk Alam Rajo Di Langit, tokoh silat dari tanah Minang yang akan membawamu ke Pulau Andalas. Semua ilmu ke-pandaianku sudah kuwariskan padamu. Selanjutnya Datuk Alam yang akan membawamu ke tanah Minang dan menggemblengmu di sana. Ingat juga, Datuk itu adalah orang tua yang sangat saleh. Karena itu selama di sana jangan sekali-kali kau meninggalkan sembahyang."<br><br>
Gadis bernama Mintari itu sesaat terdiam mende <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/wiro-sableng-episode-62-kamandaka-si.htm'>Wiro Sableng #62 : Kamandaka Si Murid Murtad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-75257667273875511062017-01-27T13:00:00.001-08:002017-01-27T13:00:18.416-08:00Calon Raja<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/calon-raja.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/11.jpg' alt='Calon Raja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dahulu kala, ada seorang raja di daerah Timur yang sudah tua. Ia menyadari bahwa sudah dekat saatnya ia mencari pewaris kerajaannya. Ia tidak mewariskan kerajaannya itu kepada salah satu dari bawahannya ataupun anaknya, tetapi ia memutuskan untuk melakukan sesuatu hal yang berbeda.</p>
<p></p>
<p>Ia memanggil seluruh anak muda di seluruh kerajaannya. Ia berkata, "Sudah saatnya bagiku untuk mengundurkan diri dan memilih raja yang baru. Aku memutuskan untuk memilih salah satu di antara kalian."</p>
<p></p>
<p>Anak-anak muda itu terkejut! Tetapi raja melanjutkan,"Aku akan memberikan kalian masing-masing satu bibit hari ini. Satu bibit saja. Bibit ini sangat istimewa. Aku ingin kalian pulang, menanamnya, merawatnya dan kembali ke sini lagi tepat 1 tahun dari hari ini dengan membawa hasil dari bibit yang kuberikan hari ini. Kemudian aku akan menilai hasil yang kalian bawa, dan seseorang yang aku pilih akan menjadi raja negeri ini!"</p>
<p></p>
<p>Ada seorang anak muda yang bernama Ling yang berada di sana pada hari itu dan ia, seperti yang lainnya, menerima bibit itu. Ia pulang ke rumah dan dengan antusias memberitahu ibunya tentang apa yang terjadi. Ibunya membantu Ling menyediakan pot dan tanah untuk bercocok tanam, dan Ling menanam bibit itu kemudian menyiraminya dengan hati-hati.</p>
<p></p>
<p>Setiap hari ia selalu menyirami, merawat bibit itu, dan mengamati apakah bibit itu tumbuh <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/calon-raja.htm'>Calon Raja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-83016856983491264532017-01-22T07:54:00.001-08:002017-01-22T07:54:54.738-08:00Kisah Seribu Kelereng<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/kisah-seribu-kelereng.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Kisah Seribu Kelereng Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Semakin tua, aku semakin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningan sunyi bagiku yang pertama bangun di pagi hari, atau mungkin juga karena perasaan gembira sebab tidak perlu masuk kerja hari ini. Apapun alasannya, beberapa jam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan bagiku.</p>
<p></p>
<p>Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku untuk bangun dan ke dapur untuk membuat secangkir kopi hangat. Apa yang bermula dari suatu hal biasa yang kulakukan di Sabtu pagi hari itu, berubah menjadi saat yang tak terlupakan dalam hidupku. Beginilah kisahnya?</p>
<p></p>
<p>Aku putar channel radioku untuk mendengarkan suatu acara berita pagi, sambil menikmati kopi. Dan terlintas dalam sebuah bincang-bincang pagi, terdengar suara seseorang yang agak tua dengan suara emasnya. Ia sedang berbicara dengan seseorang mengenai teori ?seribu kelereng? miliknya.</p>
<p></p>
<p>Aku tertarik dan ingin mendengarkan lebih lanjut. ?Tom, sepertinya kamu memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakin mereka menggajimu cukup baik, tapi sangat sayang sekali kamu harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit dipercaya kok ada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggu untuk memenu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/kisah-seribu-kelereng.htm'>Kisah Seribu Kelereng Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-23624047672227616542017-01-19T19:27:00.001-08:002017-01-19T19:27:18.159-08:00Sepeda Balap<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/sepeda-balap.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Sepeda Balap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ada seorang pemuda. Dia tertarik dengan balap sepeda. Setelah mengumpulkan uang, akhirnya dia mampu membeli sebuah sepeda balap.</p>
<p></p>
<p>Dengan senang hati, dia mencoba sepeda balap tersebut. Setelah beberapa hari mencoba, dia kecewa berat. Dia tidak bisa mengendarai sepedanya dengan kecepatan tinggi. Bagaimana pun dia mengayuh, tetap saja sepeda berjalan dengan lambat. Akhirnya dia membawa sepeda tersebut ke tempat dimana dia membelinya.</p>
<p></p>
<p>?Pak, Anda menipu saya! Katanya ini sepeda balap, koq larinya lambat banget. Bahkan kalah oleh sepeda biasa.? katanya sambil marah-marah kepada penjual sepeda.</p>
<p></p>
<p>?Yang benar pak? Padahal pembalap nasional saja menggunakan sepeda seperti ini. Mereka bisa cepat koq?? kata penjual sepeda, keheranan.</p>
<p></p>
<p>?Buktinya? Saya sudah sekuat tenaga mengayuh, tetap saja lambat.? katanya menaikan nada suaranya.</p>
<p></p>
<p>?Mungkin ada yang rusak pak. Boleh saya periksa?? tanya penjual sepeda tetap tenang.</p>
<p></p>
<p>Kemudian dia memeriksa sepeda. Setelah beberapa saat dia berkata:</p>
<p></p>
<p>?Tidak ada yang rusak pak, kondisinya 100% .?</p>
<p></p>
<p>?Tapi.. kenyataannya? Sepeda itu lambat! Coba saja sendiri jika tidak percaya.? kata pemuda tersebut tetap pada nada tinggi.</p>
<p></p>
<p>?Baik pak, akan kami coba.? k <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/sepeda-balap.htm'>Sepeda Balap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-77163107473932275712017-01-03T00:55:00.001-08:002017-01-03T00:55:11.631-08:00Berani untuk Memulai<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/berani-untuk-memulai.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/21.jpg' alt='Berani untuk Memulai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
<em>Oleh: Rudy Lim</em></p>
<p>Tak ada yang mudah untuk memulai sesuatu. Wajar saja jika banyak orang yang takut untuk memulai sesuatu. Motivator dan inspirator muda, Rudy Lim akan memandu Anda untuk memulai sesuatu dengan keyakinan. </p>
<p>Ketika perlahan Anda akan memasuki suatu keadaan yang baru ada suatu ketakutan berkecamuk dalam diri. “Mampukah saya memulainya?” Itulah pertanyaan mendasar yang akan menggoyahkan keyakinan Anda. Hanya ada dua pilihan di depan Anda: mencoba memulainya atau mundur—dan berarti Anda menyerah. </p>
<p>Padahal, Anda tidak akan pernah tahu seberapa besar potensi yang Anda miliki jika tidak berani untuk memulai. Jika diibaratkan hidup adalah sebuah per, Anda tidak akan pernah tahu sepanjang apa per itu dapat ditarik jika Anda tidak pernah mencoba atau takut untuk menariknya. </p>
<p>Maka Mulailah! Atasi rasa takut Anda karena itu adalah hal yang wajar. Bahkan, Anda telah
berada di jalan yang tepat. Mengapa? Karena, apa yang akan Anda mulai itu sangat berharga
bagi diri Anda. </p>
<p>1. Pilihlah Impian Anda (Tentukan Target yang Jelas)
Sebelum Anda memulai dengan hal baru, yakinkan diri Anda bahwa ini merupakan impian yang selama ini ingin Anda raih. D <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/berani-untuk-memulai.htm'>Berani untuk Memulai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-35970067058912419722017-01-02T21:29:00.001-08:002017-01-02T21:29:13.335-08:00Inilah Saat yang Kami Tunggu<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/inilah-saat-yang-kami-tunggu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/29.jpg' alt='Inilah Saat yang Kami Tunggu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p> Inilah saat yang kami tunggu! Kami akan membuktikan bahwa matahari punya energi dahsyat.<br />
Sejak belajar tentang matahari, kami memang penasaran. Sebab, Pak Akma selalu membuat kami tercengang ketika menyimak penjelasan tentang matahari.<br />
Kelas kami dibagi dalam 5 kelompok. Tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. Hari ini, kami ke luar ruang kelas. Dengan riang ria, kami berhamburan menuju lapangan yang berada dekat kelas. Jam menunjukkan pukul 09. 15. Matahari melesat sepenggal dari orbitnya. Suasana terasa cukup panas. Sesekali kami harus mengelap keringat, karena matahari memang mulai menyengat kulit.<br />
Kami disebar agar tidak berhimpitan. Masing-maing kelompok sudah mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan. Bahan yang diperlukan hanya selembar kertas buku dan sesobek kapas. Sedangkan alat yang dipakai adalah kaca pembesar. Pak Akma menyebutnya suryakanta.<br />
Kini, kami mulai beraksi.<br />
”Ayo anak-anak kita mulai! Semua kaca pembesar diarahkan ke kertas!” Demikian aba-aba Pak Akma.<br />
Teman-teman tampak mulai gaduh. Mereka berebut memegang kaca pembesar. Maklum, karena tidak setiap anak memegang kaca pembesar. Tiap kelompok, hanya <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/inilah-saat-yang-kami-tunggu.htm'>Inilah Saat yang Kami Tunggu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-63344605798180294222016-12-16T06:36:00.001-08:002016-12-16T06:36:51.888-08:00Keledai Tua<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/keledai-tua.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/12.jpg' alt='Keledai Tua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis
dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang
harus dilakukannya. </p>
<p>Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua, jadi tidak berguna
untuk menolong si keledai. Sementara sumur itu juga perlu ditimbun (ditutup)
karena berbahaya. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya.
Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.</p>
<p>Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis
penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi
diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani
melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.</p>
<p>Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si
keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya
agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/keledai-tua.htm'>Keledai Tua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-59266012950101210412016-12-11T01:02:00.001-08:002016-12-11T01:02:09.927-08:00Gila Ramalan<a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/gila-ramalan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Gila Ramalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Menurut kalian salah gak sih kalau gue itu tergila-gila sama ramalan? Ehm engga kan ya? Perkenalkan gue cika si ratu ramalan. Temen-temen gue ngasih julukan tersebut ke gue karena setiap hari gue selalu baca ramalan yang ada di majalah, dan internet buat mengetahui apa yang akan terjadi di hari-hari yang akan gue lewatin, hehe gimana gue pinter kan? Kata sahabat gue si kikan gue itu gila. astaga masih waras begini dibilang gila. kata kikan gue gak perlu baca-baca ramalan untuk tau apa yang akan terjadi di hari-hari gue. Gue sempet mikir begitu juga sih tapi anehnya tiap gue baca ramalan mengenai kejadian di hari gue, ramalan itu selalu benar dan terjadi. Mungkin itu yang membuat gue gila sama ramalan.</p>
<p>Hari ini adalah hari senin seperti hari-hari sebelumnya sebelum sampai gerbang sekolah gue mampir dulu ke toko majalah milik bang eko langganan gue. “pagi neng cika!” sapa bang eko. “pagi juga.” Jawabku. “mau beli majalah biasa kan neng? Nih sudah abang siapkeun.” katanya sambil menyodorkan sebuah majalah. “duh abang eko semangat sekali pagi ini, penglaris ya bang. Haha..” kataku tertawa “si eneng bisa aja. Ya iya atuh pembeli pertama kan buat penglaris neng, kumaha atuh si eneng.” jawabnya dengan bersemangat “ya udah ah bang udah cika mau masuk dulu bentar lagi masuk nih, dah abang ekoy. Hihi” ledek ku. Baru selesai memasukan majalah ke dalam tas ku d <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/akbu6875/gila-ramalan.htm'>Gila Ramalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-6028096223441961032016-10-28T16:02:00.001-07:002016-10-28T16:02:18.264-07:00Benarkah Kak?<a href='http://nomor1.org/akbu6875/benarkah-kak.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Benarkah Kak? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Di tepi hati nan lara, terusik kata tajam yang menusuk, layaknya angin mencekam yang menembus pori-pori jiwa. Walau usia semuda pucuk daun teh, angin yang merajam tetap dirasa, bahkan mungkin lebih terasa sengit. Tak hanya usia, bahkan mungkin nalarnya belum setinggi langit dan seluas samudra yang membentang, menyamai angan orang-orang yang tak lagi terbuai kasih dan menelusuri hidup dengan langkah tanggung jawab lebih. Yang dalam pikirnya lebih mendominasi porsi sangka buruknya dibandingkan prasangka baiknya.</p>
<p>Gambaran gadis kecil memang selalu penuh dengan warna hidup sederhana, makanya Aina gadis kecil yang lucu, dengan kepolosan tutur kata dan tingkahnya, lukis wajah yang cantik dengan keharuman parasnya saat orang lain memandang, dan terlebih keteduhan keluarga yang senantiasa menaburkan kasih sayang yang tak terhingga. Kasih Sang Pencipta tak berhenti, semua memang berjalan menyusuri garisnya, garis yang dipahat di masa yang sangat jauh di belakang. Kecakapannya yang lebih dibanding anak usia di atasnya, membuat dia dikenal juga sebagai gadis kecil yang memiliki kemampuan lebih dari sisi akademisnya. Namun seperti halnya jodoh, dikala ada kelebihan pasti kan d <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/akbu6875/benarkah-kak.htm'>Benarkah Kak? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-39510107837322297912016-10-28T15:03:00.001-07:002016-10-28T15:03:45.948-07:00SGM<a href='http://nomor1.net/akbu6875/sgm.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/4.jpg' alt='SGM Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ini ramuan sukses yang jarang dibicarakan. Ramuan ini asli made in Nusantara. Jauh sebelum orang mengenal nama-nama besar di bidang pengembangan diri, konseptor sukses yang satu ini sudah lebih dulu hadir. Semua maha guru ilmu pengembangan diri yang sudah klasik maupun masih relatif populer saat ini—sebutlah beberapa nama seperti David Scwartz, Andrew Carnegie, Norman Vincent Peale, Dale Carnegie, Robert Schuller, Zig Ziglar, Anthony Robbins, Stephen R. Covey, Martin Seligman, Paul Stoltz, John C. Maxwell, Brian Tracy, John Grinder, Richard Bandler, dan sebagainya—belum ada yang menyamai prestasi nenek moyang kita yang satu ini.</p>
<p>Menurut Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_Mada), resep asli yang dicetuskan oleh tokoh besar di paruh pertama abad ke-14 itu tercatat dalam kitab Pararaton. Bunyinya adalah sebagai berikut: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa”. Dalam terjemahan bebas yang dican <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/akbu6875/sgm.htm'>SGM Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-72967759662548037482016-10-27T01:44:00.001-07:002016-10-27T01:44:22.117-07:00Hinaanmu Jadikan Motivasi Untukku<a href='http://nomor1.net/akbu6875/hinaanmu-jadikan-motivasi-untukku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/34.jpg' alt='Hinaanmu Jadikan Motivasi Untukku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Agustus 2010 aku menerima cinta dari seorang pria bernama Hari, aku tidak tau dia bekerja sebagai apa dan yang aku tahu dia adalah seorang mahasiswa salah satu universitas di Jakarta dan aku tidak mau tau tentang dia. Mungkin aku tidak terlalu mencintai dia dan hari demi hari dia selalu membuat aku menjadi lebih dewasa dan dia selalu menasehati walaupun hanya lewat sms. Akupun jatuh cinta kepadanya, aku ingin hari menjadi suamiku kelak. Dengan tekad aku mencari informasi aku memang tipikal orang yang sangat penasaran, rasa cinta yang besar kepada hari sampai ke dunia maya aku menyakan hari itu siapa? tinggal dimana? bekerja dimana?</p>
<p>Suatu saat hari berpamitan kepadaku, dia pindah kerja di surabaya aku mendengar kabar darinya langsung tidak sadarkan diri. Dan dia berjanji kepadaku 1 bulan sekali dia akan menemuiku. 1 bulan sudah berlalu dalam hatiku perasaan yang tidak karuan dia tidak jauh dari aku dia ada selalu ada. Aku pun mencari pekerjaan di Jakarta dan akupun bersyukur ada perusahaan yang menerimaku orang pertama yang kukabari adalah HARI dan sepertinya dia tidak senang dengan pekerjaanku sekarang dia sering mencemooh, “aku heran kamu bisa di terima di perusahaan itu padahal kamu punya ijazah SMK, paling kamu menjadi pembantu” perasaanku sangat sedih mendengar hinaan dia tapi aku tidak sedikitpun memben <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/akbu6875/hinaanmu-jadikan-motivasi-untukku.htm'>Hinaanmu Jadikan Motivasi Untukku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4268075932278561234.post-65107257414662854202016-10-10T19:56:00.001-07:002016-10-10T19:56:56.672-07:00Bangkitkan Semangat Mencapai Kemakmuran Dengan Visi<a href='http://biogreen.biz/akbu6875/bangkitkan-semangat-mencapai-kemakmuran-dengan-visi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_002.jpg' alt='Bangkitkan Semangat Mencapai Kemakmuran Dengan Visi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>“Where there is no vision, the people perish/ die.
– Ketiadaan visi membuat manusia mati.”
~ King Solomon</p>
<p>Saya terinspirasi begitu besarnya kekuatan visi ketika saya menyaksikan semangat bangsa China menyambut Olimpiade Beijing 2008 yang sangat luar biasa. Semangat dan kesatuan mereka membuat presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, berkomentar, “Ini (olimpiade) bagi rakyat China adalah acara yang sangat berarti.”</p>
<p>Dulu China adalah negara yang sangat konservatif terhadap budaya asing. Tetapi beberapa tahun belakangan negeri tersebut sudah mulai terbuka terhadap masuknya budaya asing. Ajang olahraga olimpiade menjadi salah satu bukti sikap terbuka bangsa tersebut menerima dunia luar dan menjadi bagian dari era globalisasi.</p>
<p>Seluruh masyarakat dari anak-anak sampai lansia ingin menyukseskan agenda penting pemerintah China tersebut. Menjelang olimpiade digelar sejumlah aturan sudah diterapkan di Beijing, ibu kota China. Aturan tersebut diantaranya adalah dilarang mengupil, menguap, menggaruk kepala saat berbicara dengan orang asing, selalu tersenyum, dan diminta selalu mengatakan ‘kamu sungguh luar biasa’.</p>
<p>Bahkan beberapa kali sudah diselenggarakan kampanye mengubah kebiasaan buruk warga Beijing. Seluruh wargapun mendukung kampanye tersebut, karena dianggap sangat membantu terciptanya budaya berperilaku baik. Ketika saya baru tiba di kota tersebut, saya terkesan dari cara mereka menyam <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/akbu6875/bangkitkan-semangat-mencapai-kemakmuran-dengan-visi.htm'>Bangkitkan Semangat Mencapai Kemakmuran Dengan Visi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Angler70http://www.blogger.com/profile/18311240253176257104noreply@blogger.com0